Kekerasan Terhadap Parpol Terus Terjadi di NAD Jelang Pemilu

Banda Aceh -Tindak kekerasan terhadap partai politik dan dan kadernya kembali terjadi di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) menjelang Pemilu 2009, menyusul terjadinya pemukulan terhadap empat kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Kabupaten Aceh Utara.

Ketua DPD PKS Aceh Utara, Zulkifli di Lhokseumawe, Kamis, menyatakan, kejadian tersebut terjadi Jln. Banda Aceh-Medan (Sumut) tepatnya di Desa Alue Geunto Syamtalira Aron, Senin (9/2) malam, ketika keempat kader tersebut ingin memasang atribut partai yang diturunkan orang.

Sebelumnya, pada Sabtu (7/2) malam terjadi pengrusakan besar-besaran terhadap atribut PKS Aceh Utara yang dipasang di sepanjang Jalan Banda Aceh-Medan tepatnya di seputar Lhoksukon-Syamtalira Bayu.

Sebanyak 50 bendera PKS disobek dan dibakar saat itu, sehingga Senin malamnya empat orang kader PKS bergerak untuk memasang kembali bendera yang hilang dan terbakar tersebut.

Keempat kader PKS ini rencananya akan mulai memasang atribut tersebut dari Lhoksukon hingga Bayu, namun tiba-tiba mereka diserang oleh kelompok tak dikenal secara membabi buta tanpa aba-aba.
Penyerangan yang dilakukan sekitar 15 orang tersebut diiringi sumpah serapah dengan bahasa Aceh yang sangat kental.

Namun, keempat korban berhasil lolos dengan mengunakan mobil pick-up langsung tancap gas ke Koramil Syamtalira Aron dan Polsek Syamtalira Aron. Sekitar pukul 23.00 WIB mereka kembali ke lokasi dengan ditemani dua personil polisi Polsek Syamtalira Aron namun OTK tersebut sudah melarikan diri dan menghilangkan jejak.

Terkait kasus pemukulan dan pengeroyokan itu DPD PKS Aceh Utara mengutuk keras kejadian tersebut dan mengajak semua pihak untuk berani melawan atas segala tindakan yang dilakukan oleh orang-orang yang tak ingin Aceh damai, kata Zulkifli. (*)

mrprab team : ANTARA