MENJUAL DOA RESTU para CALEG
posting / Unek-unik/ mrprab
Even Pemilihan Umum membuat banyak cerita, ntah dari mana orang berbondong-bondong untuk menyodor-yodorkan dirinya berpromosi dengan pose yang beraneka ragam, layaknya foto model iklan, kalo dahulu yang berpose sebagai bintang iklan adalah artis cantik nan seksi atau para aktor yang tampan menawan, membuat para pemuda dan wanita bermimpi-mimpi ingin menjadi kekasihnya tujuannya adalah agar produknya terkenal dan laku.
Kini fenomena gambar-gambar pak tua berlobe-lobe, berpeci, bahkan bersorban pun banyak. rupanya mereka cukup PEDE juga ya? sampai perpolitik juga merambah kedunia Enterteinment dan periklanan, tapi apakah untuk berjualan produk politik dari partai atau malah berjualan untuk dirinya sendiri agar dikenal layaknya selebritis???.
dari beratus banner/iklan /spanduk yang terpajang dijalan-jalan semuanya hanya foto muka tanpa masyarakat tahu SIAPA DIA, apa program dia kalau terpilih, ujuk-ujuk semuanya minta “MOHON DOA RESTU”. kata-katanya semua mau berbuat baik untuk rakyat.
Pesimistis dari mayarakat untuk para pengiklan Politik itu mungkin wajar-wajar saja, maklum sudah berkali-kali para caleg itu mengecewakan rakyat, apalagi belakangan ini ditelevisi adanya CALEG “bermain-main dengan API” ada-ada saja tingkah dan ulahnya, belum bisa mencerminkan akhlak mulia mau jadi panutan rakyat…Aneh bin ajaib.
namun kini apakah kita harus percaya kepada mereka???.
kalau pun masyarakat sudah memilihnya dan kalau dia tidak menepati janjinya paling-paling PEMILU yang akan datang orang tidak mau pilih dia,Cuma itu kan!!. sementara dia selama 5(lima) tahun menikmati surganya dunia politik Indonesia, apa ada sanksi hukumnya!! ntar akhirnya banner,iklan, spanduk dsb itu hanya mengotori pandangan saja alias SAMPAH!!.
Mestinya apabila dia ingkar wajib dihukum, dia kan termasuk pejabat negara, jangan Cuma karena korupsi,atau tindakan kriminal saja.
INGKAR, TIDAK MEMENUHI JANJI, Melakukan Kebohongan Publik, juga mestinya bisa dihukum badan, bukan hukuman moral saja!!! di KUH PIDANA DAN PERDATA kan ADA. sehingga orang tidak sembarangan mencalon-calonkan dirinya sebagai orang yang mewakili rakyat (wakil rakyat) mewakili rakyat juga harus berani mengambil resiko.
sebelumnya POLRI memang sudah pernah menasehati masyarakat bahwa kalau mau mengetahui CALEG anda bisa menghubungi Kantor POLISI terdekat, menurut saya ajakan itu tidak salah..namun bagi sebagian orang terutama yang sibuk bekerja seharian untuk mencari nafkah hal itu kayaknya buang-buang waktu (dll) saja, bahkan mungkin tidak secuilpun terfikir olehnya, maklum rakyat lebih baik mencari receh demi receh daripada NTAR DI “TUDUH MENCARI-CARI KELEMAHAN/kesalahan ORANG LAIN” KAN BISA BERABE, malah bisa-bisa ke jalur hukum dengan dalih ‘PENCEMARAN NAMA BAIK”,atau ”MEMBUAT HAL YANG TIDAK MENYENANGKAN” dsb. Capek dech……mestinya Bagi partai pilihlah/cek dahulu dikantor polisi, orang-orang yang bergabung dalam partainya benar-benar masih BERSIH jangan sembarangan alias asal comot kan bisa malu kalo ntar dia ada apa-apanya partailah yang wajib bertanggung jawab!.
tulisan diatas hanyalah sebagai Unek-Unik saja jika ada YANG kurang pas mohon dimaklumi.
posting / Unek-unik/ mrprab
Even Pemilihan Umum membuat banyak cerita, ntah dari mana orang berbondong-bondong untuk menyodor-yodorkan dirinya berpromosi dengan pose yang beraneka ragam, layaknya foto model iklan, kalo dahulu yang berpose sebagai bintang iklan adalah artis cantik nan seksi atau para aktor yang tampan menawan, membuat para pemuda dan wanita bermimpi-mimpi ingin menjadi kekasihnya tujuannya adalah agar produknya terkenal dan laku.
Kini fenomena gambar-gambar pak tua berlobe-lobe, berpeci, bahkan bersorban pun banyak. rupanya mereka cukup PEDE juga ya? sampai perpolitik juga merambah kedunia Enterteinment dan periklanan, tapi apakah untuk berjualan produk politik dari partai atau malah berjualan untuk dirinya sendiri agar dikenal layaknya selebritis???.
dari beratus banner/iklan /spanduk yang terpajang dijalan-jalan semuanya hanya foto muka tanpa masyarakat tahu SIAPA DIA, apa program dia kalau terpilih, ujuk-ujuk semuanya minta “MOHON DOA RESTU”. kata-katanya semua mau berbuat baik untuk rakyat.
Pesimistis dari mayarakat untuk para pengiklan Politik itu mungkin wajar-wajar saja, maklum sudah berkali-kali para caleg itu mengecewakan rakyat, apalagi belakangan ini ditelevisi adanya CALEG “bermain-main dengan API” ada-ada saja tingkah dan ulahnya, belum bisa mencerminkan akhlak mulia mau jadi panutan rakyat…Aneh bin ajaib.
namun kini apakah kita harus percaya kepada mereka???.
kalau pun masyarakat sudah memilihnya dan kalau dia tidak menepati janjinya paling-paling PEMILU yang akan datang orang tidak mau pilih dia,Cuma itu kan!!. sementara dia selama 5(lima) tahun menikmati surganya dunia politik Indonesia, apa ada sanksi hukumnya!! ntar akhirnya banner,iklan, spanduk dsb itu hanya mengotori pandangan saja alias SAMPAH!!.
Mestinya apabila dia ingkar wajib dihukum, dia kan termasuk pejabat negara, jangan Cuma karena korupsi,atau tindakan kriminal saja.
INGKAR, TIDAK MEMENUHI JANJI, Melakukan Kebohongan Publik, juga mestinya bisa dihukum badan, bukan hukuman moral saja!!! di KUH PIDANA DAN PERDATA kan ADA. sehingga orang tidak sembarangan mencalon-calonkan dirinya sebagai orang yang mewakili rakyat (wakil rakyat) mewakili rakyat juga harus berani mengambil resiko.
sebelumnya POLRI memang sudah pernah menasehati masyarakat bahwa kalau mau mengetahui CALEG anda bisa menghubungi Kantor POLISI terdekat, menurut saya ajakan itu tidak salah..namun bagi sebagian orang terutama yang sibuk bekerja seharian untuk mencari nafkah hal itu kayaknya buang-buang waktu (dll) saja, bahkan mungkin tidak secuilpun terfikir olehnya, maklum rakyat lebih baik mencari receh demi receh daripada NTAR DI “TUDUH MENCARI-CARI KELEMAHAN/kesalahan ORANG LAIN” KAN BISA BERABE, malah bisa-bisa ke jalur hukum dengan dalih ‘PENCEMARAN NAMA BAIK”,atau ”MEMBUAT HAL YANG TIDAK MENYENANGKAN” dsb. Capek dech……mestinya Bagi partai pilihlah/cek dahulu dikantor polisi, orang-orang yang bergabung dalam partainya benar-benar masih BERSIH jangan sembarangan alias asal comot kan bisa malu kalo ntar dia ada apa-apanya partailah yang wajib bertanggung jawab!.
tulisan diatas hanyalah sebagai Unek-Unik saja jika ada YANG kurang pas mohon dimaklumi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar